Name:
Location: Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Tuesday, June 30, 2009

Menampilkan File dan Folder yang hilang akibat virus

Bagi orang yang suka ke warnet & menggunakan Flash Disk (FD) untuk menyimpan data, mungkin pernah mengalami terinfeksi virus macam brontok. Folder dan file yang mereka simpan di FD “hilang” ketika discan dengan antivirus seperti AVG. Kenyataan ini membuat orang awam nggak mau meng-heal file atau folder yang tertangkap oleh AVG. Padahal mungkin yang tertangkap itu bukan file atau folder asli, tapi hasil kopian nama dari yang asli, dan tentu saja folder yang asli disembunyikan.

Untuk ngebedain antara yang asli atau palsu, lihat aja extensinya, yakni 3 huruf di belakang nama file dan diawali dengan titik. misalnya, file Ms. Word, extensinya fileword.doc atau fileword.rtf , untuk folder, tidak mempunyai extensi.

Dengan begini akan diketahui, mana yang asli dan yang mana yang bukan. Jika yang ketangkap oleh AVG berextensi -misalnya:- fileword.exe atau fileword.scr, maka bisa dipastikan ini adalah virus, jangan ragu walaupun ikonnya sama dengan Ms. Word. Untuk folder biasanya diduplikasi dengan extensi .scr atau .exe, jangan ragu juga untuk menghealnya atau menghapusnya walaupun tampilan ikonnya sama dengan folder yang berwarna kuning.

Lalu kemana file atau folder yang asli?. Jangan panik, buka command prompt: Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt.

Arahkan ke drive FD, misalnya terletak di drive F:, ketik “F:” (tanpa tanda petik tentunya) enter. akan muncul: F:\. Kemudian Ketik: “attrib -s -h -r *.* /s /d” enter. Akan blank beberapa saat tergantung banyaknya file yang disembunyikan. setelah muncul prompt F:\ lagi, coba lihat Flash Disk menggunakan Windows Eksplorer, sekarang file dan folder yang hilang akan kelihatan lagi.

Tetapi jangan senang dulu, mungkin ada beberapa virus yang belum tertangkap oleh anti virus, klik menu View –> Details. Tampilan di windows akan berubah ke bentuk detail berdasarkan kolom: Name, Size, Type dan Date Modified.

Urutkan berdasarkan tipe file, caranya klik tab / tombol Type (tanda segitiga akan berpindah ke tab Type tersebut dan segitiga tersebut menghadap ke atas). Dari sini akan diketahui mana yang folder asli dan mana yang bukan.

Dengan melakukan pengurutan secara alpabet (A-Z) pada tipe file, maka Folder yang tidak berekstensi akan berada pada urutan paling atas, sedangkan folder palsu yang berekstensi .exe, atau .scr akan berada di tengah atau bawah (tepatnya terpisah dengan folder asli. Begitu juga dengan file word.

Untuk membuktikan ekstensinya, buka Explorer: klik menu: Tool –> Folder Options –> Tab View –> Pilih “Show hidden files and folders”, Hilangkan tanda centang “Hide extensions for known file types” dan juga “Hide protected operating system files (Recommended)”. Dari sini akan ketahuan belangnya si Virus.

Tetapi ingat perintah “attrib -s -h -r *.* /s /d”, berfungsi untuk menampilkan semua file yang tersembunyi, jadi lebih baik jangan dilakukan per Dirve, Misalnya C: atau D:, akan tetapi per folder saja, misalnya: C:\Dataku, atau D:\musik. karena di C: ada data-data system windows yang sengaja disembunyikan, biar nggak terhapus secara sengaja atau nggak sengaja. DNA | AS

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home